CIPUTAT- Olahraga panahan
merupakan salah satu olahraga yang tidak membutuhkan banyak pergerakkan fisik.
Dikarenakan tidak banyak pergerakkan fisik, hal tersebut dianggap mengurangi
resiko terkena cedera.
Namun, pada kenyataannya,
olahraga panahan jika tidak dilakukan sesuai prosedur, akan menjadi olahraga
yang membahayakan. Fajar Agung mengatakan, olahraga panahan juga memiliki SOP.
Untuk pelatih panahan sendiri harus memiliki sertifikat. Pelatih mengikuti
pelatihan dengan jangka waktu yang beragam, mulai dari jenjang waktu 3 bulan
hingga satu tahun.
“Kita sendiri punya SOP ya, dari
pelatih juga kita punya sertifikat, jadi kita ga sembarang dateng latih orang
trus gatau apa-apa gitu. kita tuh semua tuh ada pelatihannya,” kata Fajar.
Atlet atau setiap orang yang
bermain panahan tidak bisa bermain tanpa mengikuti arahan dari pelatih. Setiap
pemanah harung mendengarkan instruksi dari satu komando atau dari pelatih.
Selanjutnya, setiap pemanah harus menggunakan perlengkapan pengamanan yang
sesuai standar.
Perlengkapan pengamanan yang
harus digunakan antaranya finger tap yang berguna untuk melindungi jari-jari
agar tidak terluka saat menarik busur, arm guard untuk pelindung lengan agar
tidak terkena string. Jika lengan terkena string yang terjadi adalah lengan
akan biru atau robek.
Selain mengenakan perlengkapan
yang aman, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan pemanah juga harus
memperhatikan teknik-tekniknya, salah satunya adalah ketika aero atau panahan
sudah berada dalam posisi siap untuk dilepaskan, pemanah harus diam dan fokus,
tidak boleh bergerak atau melakukan kegiatan lainnya.
Komentar
Posting Komentar